Harap Tunggu ....

Change Color

SMKN 1 Cermee, 25 Agustus 2023 - Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) menyelenggarakan kegiatan pembuatan lubang biopori di SMKN 1 Cermee dalam upaya pencegahan banjir dan pengelolaan sampah organik. Siswa SMKN 1 Cermee menunjukkan antusiasme dan semangat yang luar biasa dalam kegiatan pembuatan lubang biopori walaupun cuaca sangat terik. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memfasilitasi pencegahan banjir, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang pengelolaan sampah organik dan pembuatan pupuk kompos.

Lubang biopori adalah salah satu solusi inovatif dalam mengatasi masalah banjir yang sering mengancam berbagai daerah. Lubang biopori berfungsi sebagai sistem drainase yang memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah dengan lebih baik, mengurangi risiko genangan air di permukaan dan meminimalkan potensi banjir. Selain itu, lubang biopori juga berperan penting dalam pengelolaan sampah organik.

Siswa SMKN 1 Cermee yang sudah dibagi per kelompok membuat 3 lubang biopori dengan kedalaman sekitar 75 cm yang ditempatkan di bagian pojok dan belakang sekolah. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, membuat lubang biopori, menempatkan pipa ke dalam lubang, mengisi lubang dengan sampah organik, dan menutup lubang dengan kawat. Para siswa membuat lubang biopori dengan penuh semangat dan dedikasi, serta kerjasama antar siswa, yang dapat mengajarkan mereka pentingnya bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

"Saya sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Selain belajar bagaimana membuat lubang biopori yang bermanfaat, kami juga bisa turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan sekitar sekolah kami," ungkap Lina, salah satu siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

UB_LubangBiopori2.jpg

Kegiatan pembuatan lubang biopori ini juga memberikan kesempatan bagi siswa-siswa untuk memahami dan mengapresiasi pentingnya pengelolaan sampah organik. Dengan lubang biopori, sampah organik dapat terurai dengan lebih baik di dalam tanah, mengurangi jumlah sampah yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan akhir. Selain itu, lubang biopori juga dapat berfungsi sebagai tempat pembuatan pupuk kompos alami yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Bu Ayu, salah satu guru SMK 1 Cermee, mengatakan, "Melalui kegiatan membuat lubang biopori ini, kami berharap siswa-siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis tentang cara mencegah banjir dan mengelola sampah organik, tetapi juga memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya peran individu dalam melestarikan lingkungan."

Kegiatan pembuatan lubang biopori yang diikuti oleh siswa-siswa SMKN 1 Cermee dalam rangka MMD UB ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan lingkungan yang berbasis aksi dapat memberikan dampak positif yang besar. Semangat dan antusiasme para siswa dalam melaksanakan tugas ini memberikan harapan akan generasi muda yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Ada pertanyaan silahkan hubungi kami

Hubungi Kami di 082298991286